
وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُدَ مِنَّا فَضْلًا يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ
««•»»
walaqad aataynaa daawuuda minnaa fadhlan yaa jibaalu awwibii ma'ahu waalththhayra wa-alannaa lahu alhadiida
««•»»
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuk- nya,
««•»»
Certainly We gave David a grace from Us: ‘O mountains and birds, chime in with him!’[Cf. 38:17-19] And We made iron soft for him,
««•»»
Di antara nikmat dan karunia Allah yang dianugerahkan kepada Nabi Daud as., ialah suaranya yang sangat merdu. Diriwayatkan bahwa Nabi Daud as., adalah seorang komponis pencipta nyanyian yang bersifat keagamaan.
Ketika Daud as., menyanyikan lagu-lagu itu dengan suaranya yang merdu apalagi lagu-lagu itu menggambarkan pula kebesaran Tuhan kemuliaan dan keagungan-Nya, maka alam sekitarnya bergema turut mengikuti irama suaranya seakan-akan bukit-bukit, pohon-pohon, burung-burung dan sebagainya ingat mengingat supaya mengikuti irama yang dinyanyikan itu.
Kita tidak mengetahui bagaimana alam sekitarnya bertasbih dan bernyanyi bersama Daud sebagaimana diperintahkan Allah kepadanya. Hal itu memang tidak dapat diketahui oleh manusia,
sebagai tersebut dalam firman-Nya:
تسبح له السموات السبع والأرض ومن فيهن وإن من شيء إلا يسبح بحمده ولكن لا تفقهون تسبيحهم إنه كان حليما غفورا
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
(QS. Al Isra': 44)
Mengenai keindahan dan kemerduan suara Daud as diriwayatkan dalam sebuah hadis sahih bahwa Rasulullah saw ketika mendengar suara Abu Musa Asy'ary r.a membaca Alquran di waktu malam, beliau berdiri mendengarkan bacaannya, Kemudian beliau berkata: "Sesungguhnya orang ini telah dikaruniai Allah suara merdu seperti keluarga Daud.
Di antara nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya ialah dia dapat menjadikan besi yang keras itu menjadi lunak seperti lilin dapat dibentuk menurut kemauannya untuk membuat alat-alat terutama alat peperangan tanpa dipanaskan dengan api sebagaimana yang bisa dilaksanakan orang, karena ini adalah mukjizat dari Allah yang dikaruniakan kepadanya.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami) berupa kenabian dan Kitab Zabur. Dan Kami berfirman, ("Hai gunung-gunung! Lakukanlah berulang-ulang) yakni ulang-ulanglah (bersama Daud) melakukan tasbih; maksudnya bertasbihlah berulang-ulang bersamanya (dan burung-burung") dibaca Nashab karena di'athafkan secara Mahall pada lafal Al Jibaalu maksudnya Kami menyeru mereka supaya bertasbih bersamanya (dan Kami telah melunakkan besi untuknya) sehingga besi di tangan Nabi Daud bagaikan adonan roti lunaknya.
««•»»
And verily We bestowed on David a [great] favour from Us — prophethood and scripture — and We said: ‘O mountains, repeat with him [in praise], by making glorifications, and the birds [too]!’ (read wa’l-tayra in the accusative as a supplement to the [syntactical] locus of jibāl, ‘mountains’, in other words, and We also called on them to glorify [God] with him). And We made iron malleable for him, so that it was as dough in his hands.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 9]•[AYAT 11]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of54
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=34&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#34:10
And verily We bestowed on David a [great] favour from Us — prophethood and scripture — and We said: ‘O mountains, repeat with him [in praise], by making glorifications, and the birds [too]!’ (read wa’l-tayra in the accusative as a supplement to the [syntactical] locus of jibāl, ‘mountains’, in other words, and We also called on them to glorify [God] with him). And We made iron malleable for him, so that it was as dough in his hands.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 9]•[AYAT 11]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of54
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=34&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#34:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar