Rabu, 08 April 2015

[034] Saba' Ayat 007

««•»»
Surah Saba' 7

وَقالَ الَّذينَ كَفَروا هَل نَدُلُّكُم عَلىٰ رَجُلٍ يُنَبِّئُكُم إِذا مُزِّقتُم كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّكُم لَفي خَلقٍ جَديدٍ
««•»»
waqaala alladziina kafaruu hal nadullukum 'alaa rajulin yunabbi-ukum idzaa muzziqtum kulla mumazzaqin innakum lafii khalqin jadiidin
««•»»
Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki {1235} yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru?
{1235} Dimaksud dengan seorang laki-laki oleh orang-orang kafir itu ialah Nabi Muhammad s.a.w., sebagai penghinaan mereka terhadapnya.
««•»»
The faithless say, ‘Shall we show you a man who will inform you [that] when you have been totally rent to pieces you will indeed have a new creation?
««•»»

Pada ayat ini Allah menerangkan bagaimana mendalamnya keingkaran orang-orang kafir terhadap terjadinya Hari Kiamat atau bagaimana hebatnya cemoohan dan olok-olok mereka terhadap Nabi Muhammad yang memberitakan akan terjadinya Hari Kiamat itu.

Mereka berkata antara sesama mereka apakah kamu mengetahui bahwa ada seorang laki-laki yang mengatakan bahwa apabila kita telah mati dan dikuburkan kemudian tubuh dan tulang-belulang kita telah menjadi hancur luluh, semuanya, nanti sesudah itu akan hidup kembali untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan kita?

Orang yang mengatakan hal itu tiada lain melainkan Muhammad sendiri yang mendakwahkan bahwa dia menerima wahyu dari Tuhannya. Mereka menganggap bahwa ini adalah suatu peluang besar bagi mereka untuk mempengaruhi pendapat umum untuk mendeskriditkan Nabi dan mengatakan bahwa dia telah gila atau telah mengada-adakan suatu kebohongan besar, terhadap Allah dengan mengatakan bahwa berita itu adalah wahyu yang diturunkan kepadanya.

Mungkin kebanyakan orang awam akan terpengaruh dengan cemoohan dan olok-olok itu dan mereka memandang rendah dan hina terhadap Nabi yang membawa berita itu. Tetapi bagi orang yang berpikir dan mempertimbangkan apakah hal itu mungkin atau tidak akan lain halnya apalagi bagi orang-orang yang telah diterangi hatinya oleh iman dan petunjuk.

Oleh sebab itu Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat akan mendapat siksaan dan berada dalam kesesatan yang nyata Mereka akan mendapat siksaan baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia mereka akan menjadi orang-orang yang sesat di tengah perjalanan hidupnya tak tentu arah yang akan dituju, selalu dalam kegelisahan dan keragu-raguan.

Orang-orang yang tidak mempunyai akidah dan tidak percaya kepada keadilan Allah, kepada hari akhirat akan selalu terombang-ambing dalam kebingungan. Ia tidak mempunyai cita-cita dan harapan untuk mendapat keadilan karena apa yang ditemui dan dilihatnya di dunia ini penuh dengan kepincangan, kelaliman perampasan hak orang lain, orang yang lemah menjadi mangsa dan makanan bagi yang kuat. Kalau keadilan hanya berlaku di dunia saja ke manakah orang-orang teraniaya akan mengadukan nasibnya?

Lain halnya orang-orang yang beriman yang percaya sepenuhnya akan keadilan Tuhan dan adanya perhitungan amal perbuatan manusia di akhirat nanti, tentulah ia akan yakin sepenuhnya bahwa bila ia teraniaya Allah akan membalas orang yang menganiayanya, dengan balasan yang setimpal, kalau, tidak di dunia ini, di akhirat pasti pembalasan itu akan terlaksana.

Bagi orang yang teraniaya, karena kelemahannya dia tidak dapat mengambil haknya, dia percaya pula bahwa Allah Maha Adil pasti akan mengembalikan haknya akan mengganti kerugiannya dengan yang lebih baik, apalagi ia tetap bersabar dan bertawakkal sepenuhnya kepada Tuhannya. Bahkan di akhirat nanti Allah akan memberi balasan yang berlipat ganda atas kesabaran dan ketawakalannya.

Kepercayaan kepada adanya hari akhirat adalah suatu rahmat dan karunia bagi seorang hamba Allah untuk menentukan hidupnya. Berlainan sekali dengan orang-orang yang tidak mempercayainya karena mereka akan selalu resah dan gelisah selalu berada dalam kesesatan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan orang-orang kafir berkata) sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain dengan nada yang penuh keheranan, ("Maukah kalian kami tunjukkan kepada kalian seorang laki-laki) yang mereka maksud adalah Nabi Muhammad (yang memberitakan kepada kalian) yang membawa berita kepada kalian, bahwasanya (apabila badan kalian telah hancur) telah berantakan (sehancur-hancurnya) menjadi berkeping-keping (sesungguhnya kalian akan dibangkitkan kembali dalam ciptaan yang baru?")
««•»»
And those who disbelieve say, that is, some of them say to others in order to provoke disbelief [in them]: ‘Shall we show you a man — namely, Muhammad (s) — who will inform you that when you have been utterly torn to pieces you shall indeed be created anew?’
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of54
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=34&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#34:7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar